Oleh : Dedi Saputra,S.Sos.,M.I.Kom.
Jambinarasi-Di tengah samudra politik Jambi yang penuh gelombang dan badai, Romi Hariyanto berdiri sebagai nahkoda yang tegar dan tenang. Sebagai calon Gubernur Jambi, ia dihadapkan pada badai politik yang ganas, siap menenggelamkan siapa pun yang tak kuat bertahan. Namun, Romi bukanlah sosok yang mudah goyah. Di hadapan intrik dan manuver politik, ia tampil sebagai figur yang teguh, memahami bahwa inilah seni politik yang sesungguhnya perjuangan yang memerlukan keberanian dan ketenangan.
Setiap badai yang menghantam, alih-alih meruntuhkan semangatnya, justru menjadi pengingat bahwa, perjuangannya bukan hanya tentang memenangkan pertarungan politik, tetapi tentang bertahan dengan kehormatan dan prinsip yang utuh. Ketika banyak politisi memilih untuk mundur atau berkompromi, Romi tetap berada di jalur yang lurus, menembus badai yang gelap dengan keyakinan penuh. Baginya, kemenangan sejati adalah ketika ia bisa tetap setia pada nilai-nilai dan cita-cita yang diusung, meski badai datang silih berganti.
Di sisi Romi, saat ini berdiri tegak seorang Jenderal berwibawa, Sudirman, sebagai calon Wakil Gubernur. Bersama-sama, mereka menyatukan pengalaman dan integritas untuk memimpin Jambi menuju perubahan yang nyata. Pasangan ini bukan hanya simbol kekuatan, tetapi juga harapan baru bagi rakyat Jambi yang selama ini mendambakan pemimpin yang tegas dan berani melawan segala bentuk ketidakadilan.
Namun, di balik ketenangan Romi, tersimpan api semangat yang tak pernah padam. Ia paham betul bahwa politik, seperti yang tersirat dalam seloko Jambi, “Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, dikandung adat, dijunjung luhak,” adalah perjuangan yang harus dijalani dengan kehormatan. Setiap langkahnya membawa tanggung jawab besar, bukan hanya kepada rakyat, tetapi juga kepada nilai-nilai adat dan budaya yang diwarisinya. Bagi Romi, setiap badai adalah ujian yang harus dilalui dengan kebijaksanaan, seperti yang terpatri dalam hati para leluhur.
“Tak ado akar, ranti pun jadi,” adalah prinsip yang dipegang teguh oleh Romi dan Sudirman. Meski banyak rintangan, mereka terus maju dengan apa yang ada, mengandalkan kecerdikan dan keteguhan hati. Dalam badai politik yang kencang, Romi dan Sudirman adalah cahaya yang menerangi jalan, menuntun rakyat Jambi menuju masa depan yang lebih cerah. Dengan keyakinan itu, mereka berdua akan membawa kapal ini menuju kemenangan, bukan hanya untuk diri mereka, tetapi juga untuk seluruh rakyat Jambi yang menantikan perubahan sejati.