Jambinarasi-Tanjabtimur – Seorang Warga dengan mata pencaharian Nelayan Hamirudin (39) yang beralamat Desa lambur Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Jambi yang dikabarkan hilang tenggelam sejak 16 mei 2024 akhirnya ditemukan dalam kondisi tanpa kepala di perairan Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).
Awal kejadian saat korban bersama satu orang temannya hendak melakukan aktifitas mencari ikan di perairan tersebut menggunakan kapal motor tradisional yang biasa disebut pompong oleh masyarakat setempat.
Kapolres Tanjab Timur AKBP Heri Supriawan melalui Kasat Polairud Polres Tanjab Timur, Iptu M. Ramadhansyah Putra S.Tr.K, saat dikonfirmasi membenarkan adanya jasad korban ditemukan mengambang di perairan Karimun, Kepulauan Riau pada hari Minggu 26 Mei 2024.
“Berdasarkan laporan yang kita terima, Jasad korban di temukan oleh nelayan warga Karimun, dengan kondisi tubuh korban yang sudah tidak utuh lagi. Yakni, tanpa kepala,” jelasnya.
Saat ditemukan, pada jasad korban masih melekat celana dan baju kaos bola berwarna hitam hijau, yang memiliki nomor punggung 5.
“Berdasarkan ciri-ciri pakaian yang melekat di jasad korban, sama persis dengan pakaian yang terkahir ia gunakan melaut, sebelum dikabarkan hilang tenggelam di laut ambang luar Tanjab Timur,” ujar Kasat Polairud ini.
Dengan demikian, bisa ambil kesimpulan sementara, jika jasad tersebut merupakan Hamirudin, warga Desa Lambur yang sebelumnya di kabarkan hilang tenggelam.
Personel Polairud Polres Tanjabtim selanjutnya berkomunikasi dengan Polsek Moro dan Polres Karimun terkait penemuan jasad nelayan Tanjabtim tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Kecamatan Moro, Kepri, dan atas kesepakatan bersama antara Dokter Puskesmas setempat serta personel Polsek, tokoh agama dan juga tokoh masyarakat setempat, jasad nelayan Tanjabtim tersebut kemudian di makamkan di TPU Kecamatan Moro.
“Selanjutnya masih menunggu dari pihak keluarga korban, untuk tindak lanjut dan juga untuk memastikan identitas korban,” ungkapnya.
Untuk diketahui, korban hilang tenggelam pada tanggal 16 Mei 2024, di perairan ambang luar Kabupaten Tanjabtim Provinsi Jambi dengan kordinat 00°45.984’S 104°01. 397’E.
(Sorotnews/**)