Tanjabtimur-Terkait dengan terjadinya pemadaman jaringan PLN di sejumlah wilayah di Sumatera, tentunya berimbas sampai ke wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur terutama wilayah Nipah Panjang.(Salah satu kecamatan yang ada Di Kab Tanjab Timur, Jambi red) Dengan terjadinya pemadaman tersebut tentunya berimbas pada masyarakat, terutama para pedagang kecil.
Arie Suryanto Sebagai pemerhati kebijakan publik di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mengatakan, tentunya pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Nipah Panjang, bukan kali pertama terjadi, bahkan setiap hari sering terjadi pemadaman 3 sampai 5 kali sehari.
“Seharusnya sebagai salah satu Perusahaan BUMN, tentunya lebih profesional dalam mengelola jaringan listrik, karena ini menyangkut kepentingan hajat orang banyak. Bahkan anehnya lagi, justru masih ada wilayah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tiang listriknya terbuat dari bahan kayu ataupun dari tiang bambu. Yang lebih memprihatinkan lagi justru kabel jaringan dibiarkan terurai sampai ketanah, ini jelas membahayakan masyarakat, terutama pada saat musim hujan, karena di khawatirkan apabila terjadi kabal telanjang.”terang Arie Suryanto
Oleh sebab itu dimohon kepada pihak PT. PLN Persero) untuk memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini.
Masi di katakan Arie”Saya yakin bahwa sebagai Perusahaan BUMN te tunya memiliki anggaran pemeliharaan ataupun pengawasan terhadap jaringan PLN, jangan sudah bermasalah barulah mulai sibuk turun untuk melakukan perbaikan.
Saya kira sebagai masyarakat konsumen PLN, tentunya tidak pernah memprotes terhadap apapun yang dilakukan oleh PLN, terutama ketika masyarakat terlambat bayar, merekapun siap untuk menerima sanksi mulai dari denda sampai pada pemutusan jaringan. Namun ketika alat-alat elektronik masyarakat rusak akibat terjadinya pemadaman berkali kali justru masyarakat tidak pernah protes.”Harapnya.
“Untuk itu dimohon kepada PT.PLN (Persero) terutama PLN wilayah Rayon Muara Sabak untuk menyikapi masalah ini.”Tutup Peria Pemerhati Kebijakan ini.
(Ns/**)