Muaro Bungo-Warga yang bermukim di bantaran sungai batang pelepat Kecamatan Pelepat, Kabupaten Muaro Bungo, merasa heran, dimana Air Sungai yang semula jernih, Mendadak keruh, warga menduga penyebab keruhnya aliran Air Sungai batang pelepat, diakibatkan, adanya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) ,disekitar aliran sungai batang pelepat, hingga ke Dusun Ramtau Asam.
Seperti yang di katakan, Sejumlah warga, Terlihat pada hari selasa 18/6/ 2024 sekira jam 09:00wib,warga melihat kondisi Air batang pelepat sangat jernih,namun yang mengherankan warga, pada sore hari, kisaran jam.03:30 wib kondisi air sungai Batang Pelepat mendadak keruh, keruhnya Air Sungai, membuat warga sekitar heran. Dan menduga adanya aktifitas PETI Di sekitar Aliran Sungai Batang Pelepat.
Hendra (34 Tahun) Pemuda Desa Senamat Kecamatan Pelepat, merasa heran dengan kondisi air. Dimana perubahan Air, di hari yang sama sangat terlihat kebutekan,( kualitas Air Sungai Pelepat keruh) ia menduga telah terjadi praktek PETI.
“,Sangat di sayangkan, jika Dugaan kita terkait Mengeruhnya Air Sungai Batang Pelepat Diakibatkan adanya aktivitas PETI yang masi beroperasi di aliran Sungai Batang Pelepat, mengingat, upaya Masyarakat Batang Pelepat dalam menghentikan aktivitas PETI sudah berbagai upaya, di lakukan,bahkan saya Juga Pernah membuat Laporan ke Mapolda Jambi.”, Terang Hendra Hen pada awak media Rabu 19/06/2024.
Hendra juga berharap, kepada pihak Kepolisian Sektor pelepat kiranya, Masi ada aktifitas PETI, dapat menghentikan aktivitas PETI di sekitaran aliran sungai batang pelepat, Mengingat sungai batang pelepat masih di konsumsi oleh masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai batang pelepat.
“,saya selaku Warga, dan sejumlah warga Pelepat, sangat mengharapkan, kepada Pihak kepolisain Sektor pelepat dan juga pihak kepolisian Resor Bungo, kiranya Masi ada aktifitas PETI, mohon di berantas, aktifitas terlarang ini, mengingat, aktifitas PETI sangat merusak kualitas Air di sepnjang aliran Sungai Batang Pelepat, demi menjaga Air Sungai Batang Pelepat yang sampai saat ini, masih Dikonsumsi, dan menjadi ke Butuhan warga, dalam aktifitas Sehari hari “ tutup Hemdra hen senamat.
(Yani)