Bupati Tanjab Barat Dorong Akurasi Data dengan Bimtek SIKS-NG untuk Optimalkan Bantuan Sosial

Kuala Tungkal, JambiNarasi – Dalam upaya memastikan bantuan sosial dapat tepat sasaran dan mendukung optimalisasi Universal Health Coverage (UHC), Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para operator Aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation) tingkat desa/kelurahan.

 

Kegiatan yang berlangsung di Aula Hotel Tungkal, Rabu (21/08/24). Diikuti oleh para operator se-Kecamatan Tungkal Ilir, Bram Itam, Betara, Kuala Betara, dan Seberang Kota.

 

Bupati Tanjab Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, dalam sambutannya menekankan pentingnya ketepatan dan validitas data dalam pengelolaan bantuan sosial.

 

“Data yang akurat adalah kunci untuk memastikan bantuan tepat sasaran, sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat menerima manfaatnya, saya mengimbau para operator untuk serius mengikuti Bimtek ini dan memastikan bahwa data yang diinput ke dalam aplikasi benar-benar valid,” ujarnya.

Baca juga:  Polres Tebo Berhasil Ungkap Kasus Peredaran Narkotika di Desa Aburan Batang Tebo, Satu Tersangka Diamankan

 

Bupati menjelaskan bahwa data yang diinput melalui SIKS-NG tidak hanya menjadi dasar penyaluran bantuan sosial, tetapi juga berperan penting dalam pengambilan kebijakan strategis di Kabupaten Tanjab Barat.

 

SIKS-NG sendiri merupakan aplikasi yang dirancang untuk memfasilitasi manajemen informasi kemiskinan secara terpadu. Dengan fokus pada keakuratan data, aplikasi ini membantu mengumpulkan dan memperbarui data kemiskinan di tingkat lokal, yang pada gilirannya mendukung perencanaan dan pelaksanaan program bantuan yang lebih tepat sasaran.

 

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanjab Barat, Refiyendri, S.Sos.I., menjelaskan bahwa tujuan utama dari Bimtek ini adalah untuk meningkatkan kompetensi para operator dalam mengelola data penerima bantuan sosial, seperti Penerima Bantuan Iuran (PBI), Program Keluarga Harapan (PKH), Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan berbagai program bantuan lainnya yang bersumber dari APBN.

Baca juga:  Konflik Koperasi BAM dengan Kelompok Tani Karya Makmur Tuntas

 

“Semua bantuan dari Kementerian Sosial harus dilaporkan melalui aplikasi SIKS-NG atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” jelasnya.

 

Bimtek ini diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Tanjab Barat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Provinsi Jambi. Kegiatan ini akan dilaksanakan di empat lokasi berbeda untuk memastikan semua operator di Kabupaten Tanjab Barat dapat mengikuti pelatihan:

 

21 Agustus 2024: Hotel Tungkal (Operator se-Kecamatan Tungkal Ilir, Bram Itam, Betara, Kuala Betara, dan Seberang Kota).

 

22 Agustus 2024: Aula Kantor Kecamatan Pengabuan (Operator se-Kecamatan Pengabuan dan Senyerang).

 

27 Agustus 2024: Aula Kantor Kecamatan Tungkal Ulu (Operator se-Kecamatan Tungkal Ulu, Tebing Tinggi, dan Batang Asam).

Baca juga:  Romi Hariyanto, Sang Nahkoda Tegar di Tengah Badai Politik Jambi

 

28 Agustus 2024: Aula Kantor Kecamatan Merlung (Operator se-Kecamatan Merlung, Renah Mendaluh, dan Muara Papalik).

 

Dengan pelaksanaan Bimtek ini, diharapkan para operator desa dan kelurahan di Kabupaten Tanjab Barat dapat mengelola data penerima bantuan sosial dengan lebih baik dan akurat. Hal ini diharapkan akan mendukung program UHC dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

 

(*/Nst)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan