Organisme Politik Daerah, Menyingkap Wajah Bengis Kekuasaan

Jumat, 30 Agustus 2024 - 08:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Oleh: Dedi Saputra,S.Sos.,M.I.Kom

Jambinarasi-Politik daerah seringkali menjadi arena pertempuran tanpa belas kasih, di mana nilai-nilai moral dan etika tersingkir oleh ambisi kekuasaan yang tak terkendali. Seperti organisme yang terus berkembang dan beradaptasi, politik daerah sering kali mempraktekkan strategi-strategi yang tak mengenal batas demi mencapai tujuan akhir kekuasaan. Fenomena ini bukanlah hal baru, bahkan telah lama digambarkan oleh pemikir politik legendaris, Niccolò Machiavelli, dalam karyanya Il Principe. Machiavelli menggambarkan bagaimana kekuasaan diperoleh dan dipertahankan melalui cara-cara yang tidak selalu sesuai dengan norma-norma moral, asalkan hasil akhir dapat membenarkan segala cara.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam konteks politik daerah, prinsip Machiavellian ini tampak semakin relevan. Peta kekuasaan di berbagai daerah Indonesia menunjukkan bagaimana praktik-praktik bengis dan immoral menjadi strategi utama para pelaku politik. Dari manipulasi opini publik, kooptasi elite lokal, hingga pemborongan dukungan partai, semuanya dilakukan dengan satu tujuan, membangun dan mempertahankan organisme politik yang kokoh. Di balik wajah ramah dan retorika populis yang sering ditampilkan, tersembunyi praktik-praktik yang bertolak belakang dengan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi oleh bangsa ini.

Baca juga:  Bupati Anwar Sadat Safari Ramadhan di Tebing Tinggi

Namun, jika kita menengok ke masa lalu, khususnya ke sistem politik ketimuran, ada sebuah ironi yang mencolok. Di tanah Melayu, politik sejatinya dibangun di atas fondasi nilai-nilai ketimuran yang luhur menghormati adat, menjunjung tinggi martabat, dan memelihara keharmonisan sosial. Nilai-nilai ini bukan sekadar simbol, melainkan pedoman hidup yang seharusnya tercermin dalam setiap tindakan politik. Tetapi kenyataannya, nilai-nilai ini seringkali terabaikan ketika ambisi kekuasaan mengambil alih. Politik di tanah Melayu yang dulunya berakar pada kebajikan dan kesantunan, kini tercemar oleh praktik-praktik kotor yang hanya mementingkan kekuasaan semata.

Machiavelli mungkin telah lama wafat, tetapi ajarannya terus hidup dan berakar dalam praktek politik modern, termasuk di daerah. Sementara itu, nilai-nilai ketimuran yang seharusnya menjadi benteng moralitas, perlahan-lahan terkikis oleh pragmatisme dan ambisi yang buta. Jika kita terus membiarkan politik daerah berkembang menjadi organisme yang bengis dan immoral, maka kita tidak hanya mengkhianati warisan budaya kita, tetapi juga merusak masa depan bangsa ini.

Baca juga:  Bermasyarakat dan dikenal loyal, Cagub Romi Hariyanto Siap Umumkan Partai Pengusung

Untuk itu, sudah saatnya kita meninjau kembali nilai-nilai yang menjadi dasar politik di daerah. Kita harus bertanya pada diri sendiri: apakah kita ingin meneruskan tradisi politik yang bengis dan tak bermoral demi kekuasaan, ataukah kita ingin kembali ke nilai-nilai ketimuran yang menjunjung tinggi martabat dan keadilan? Jawaban atas pertanyaan ini akan menentukan arah masa depan kita, baik sebagai individu maupun sebagai bangsa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari.

Berita Terkait

Taufik ST, Mantan DPRD provinsi Jambi Dukung Penuh calon Bupati dan Wakil Bupati Tebo Agus-Nazar Periode 20024-2029
Miliki Jiwa Sosial yang Tinggi, ARB-NAZAR Jenguk Warga Sido Mulyo yang Sakit
Warga Rimbo Ulu Do’akan Paslon ARB-Nazar Jadi Bupati Tebo
Viral Video Panas Ketua Baznas Provinsi Jambi, Warga Resah
Berkunjung Ke Rantau Rasau Dilla Hich- Muslimin Tanja, Warga Sebut Jangan Ragukan Perempuan
Bupati Tanjab Barat Dorong Akurasi Data dengan Bimtek SIKS-NG untuk Optimalkan Bantuan Sosial
Sambangi Masyarakat Rantau Rasau Dan Nipah Panjang, Dilla Hich Janjikan Berobat Gratis
Para Kiyai Siap Dukung Dilla Hich – Muslimin Tanja Di Pilkada Tanjab Timur

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 18:44 WIB

Taufik ST, Mantan DPRD provinsi Jambi Dukung Penuh calon Bupati dan Wakil Bupati Tebo Agus-Nazar Periode 20024-2029

Kamis, 12 September 2024 - 18:36 WIB

Miliki Jiwa Sosial yang Tinggi, ARB-NAZAR Jenguk Warga Sido Mulyo yang Sakit

Kamis, 12 September 2024 - 18:29 WIB

Warga Rimbo Ulu Do’akan Paslon ARB-Nazar Jadi Bupati Tebo

Rabu, 11 September 2024 - 20:46 WIB

Viral Video Panas Ketua Baznas Provinsi Jambi, Warga Resah

Rabu, 11 September 2024 - 16:55 WIB

Berkunjung Ke Rantau Rasau Dilla Hich- Muslimin Tanja, Warga Sebut Jangan Ragukan Perempuan

Senin, 9 September 2024 - 23:03 WIB

Sambangi Masyarakat Rantau Rasau Dan Nipah Panjang, Dilla Hich Janjikan Berobat Gratis

Sabtu, 7 September 2024 - 14:51 WIB

Para Kiyai Siap Dukung Dilla Hich – Muslimin Tanja Di Pilkada Tanjab Timur

Jumat, 6 September 2024 - 13:24 WIB

Ini Upaya Yayasan Keramat Sayang Tabuang Untuk Tingkatkan Kompetensi Guru dan Penyusunan Perangkat Kurikulum Merdeka Tahun 2024-2025

Berita Terbaru

Headline

Viral Video Panas Ketua Baznas Provinsi Jambi, Warga Resah

Rabu, 11 Sep 2024 - 20:46 WIB