Habiskan Anggaran Ratusan Juta, Jembatan Di Desa Sungai Bungur Sulit Dilintasi Warga

Oplus_131072

MUAROJAMBI – Sulit dilintasi warga jembatan penghubung yang berada di Rt 07 Dusun Tiga Desa Sungai Bungur Kecamatan Kumpeh Ilir Muaro Jambi, menjadi keluhan warga lingkungan sekitar. Dan berharap ada perbaikan untuk kontruksi jembatan.

Jembatan yang dibangun tahun 2023, Menghabiskan anggaran Dana Desa Yang cukup Besar Rp 248.200.000. Malah sulit dilintasi warga dan terkesan mubazir.

Bukan malah membantu meringankan warga saat mengangkut hasil perkebunan, jembatan dengan bahan besi dan semen sebagai oprit ini, malah menjadi keluhan sejumlah warga sekitar.

Pasalnya, jembatan yang selesai dibangun tahun 2023 ini, memiliki oprit yang cukup curam kurang lebih 2,5 meter dari dasar jalan. Dan hal ini yang membuat warga sulit untuk melintasi jembatan, terlebih saat membawa hasil perkebunan sawit milik warga menggunakan sepeda motor.

Bukan hanya menggunakan sepeda motor, berjalan kaki pun sulit untuk orang tua lansia hingga ibu rumah tangga sulit melewati jembatan. (mendaki oprit-red). akibat sulit di lintasi, warga sekitar terpaksa membangun jembatan baru. jembatan kayu yang baru di bangun warga, tepat di samping jembatan yang baru di bangun Pemerintah  Desa Sungai Bungur.

Baca juga:  67 Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Ikuti pemusatan pelatihan dan pembinaan
Oprit Jembatan yang di keluhkan warga, Sulit dilintasi.

 

“Jembatan ini sulit dilintasi, opritnya terlalu curam, kerap kali warga yang mengangkut sawit jatuh di jembatan ini, kalau saja pihak Desa menerima saran warga, saat pelaksanaan pembangunan jembatan, mungkin tidak seperti ini jadinya. Karena sewaktu dibangun warga sekitar sudah menyampaikan terkait letak dan model Jembatan. agar mudah di lintasi, Tapi pak Iyon dari pihak Desa mengatakan, ini sudah sesuai gambar, ini lah yang dikerjakan, nanti kalau dirubah menyalahi aturan,”ungkap warga yang tidak ingin identitasnya  disebutkan, sambil menirukan cara bicara Iyon yang juga Bendahara Desa.

Masih dikatakan warga, “Kalau seperti ini kan mubazir, tidak bisa dilintasi saat membawa hasil pertanian. Bukan hanya itu, ibu-ibu pun kalau dari arah rumah mau ke jalan, dak berani lewat, takut jatuh motor, Itu lihat lah warga membangun jembatan kayu di sebelah jembatan yang di bangun Desa, itu akibat sulitnya warga melintasi jembatan yang dibangun pemerintah Desa.”ucapnya.

Baca juga:  Survei LKPR di Kota Jambi : Elektabilitas Romi Sudirman Capai 59 %, Haris Sani 38 %

Warga juga berharap ada perbaikan untuk jembatan tersebut,  “Kami berharap nian lah ada perbaikan di jembatan itu, biar tidak sulit di lintasi, daripada mubazir seperti itu. Dan katanya itu sementara, akan dibuat jalan ke perkebunan, sampai hari ini jalan yang dijanjikan pihak Desa belum ada, sementara sawit sudah ada yang kami tebang”ungkap warga berharap.

Terkait penjelasan warga, awak media mengonfirmasi Iyon yang Berstatus Bendahara di Desa Sungai Bungur, Saat dikonfirmasi Iyon membenarkan adanya bangunan jembatan di Desa Sungai Bungur menggunakan Dana Desa di tahun 2023.

Iyon juga mengaku, pekerjaan jembatan sudah dikerjakan seperti gambar perencanaan, dan semua pekerjaan memang ia yang menghendel, karena warga Desa Sungai Bungur tidak ada yang bisa belanja material.

Baca juga:  PJs Bupati Tanjung Jabung Barat Apresiasi Inisiatif Bawaslu Provinsi Jambi dalam Deklarasi Netralitas ASN dan Kepala Desa

“Iya kalau pekerjaan jembatan di Dusun Tiga itu Dana Desa, dan sudah kita kerjakan sesuai gambar, tidak berani kita merubah gambar, dan memang saya yang belanja karena warga desa tidak ada yang bisa belanja material bangunan. Dan saya juga sudah di SK kan oleh Kepala Desa, untuk lebih jelas silahkan tanya Kepala Desa saja, “terang Iyon yang juga Bendahara Desa Sungai Bungur.

Sampai berita ini di terbitkan, Tamin SE Kepala Desa Sungai Bungur Belum bisa Di konfirmasi.(tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan