Kuala Tungkal, JambiNarasi – Dengan tertangkapnya pengedar yang mengoplos Narkotika jenis Sabu-sabu dengan bahan kimia penjernih air (Tawas.red), maka terkuaklah motif dari keterangan pelaku saat press conference di Mapolres Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) Ruang Reconfu, Selasa (05/11/24).
Dalam hal ini saat ditanya awak media, tersangka yang katanya baru sebulan menjalani praktek barang haram tersebut mengakui bahwa keuntungan yang didapat lumayan besar karena Sabu yang di oplos dengan tawas itu satu banding tiga.
“Baru sebulan pak, dan keuntungan lumayan besar karena campurannya satu banding tiga, dan 90 persen sabu yang beredar di Tanjab Barat oplosan,” ungkap salah seorang pelaku.
Terkait hal ini, Kapolres Tanjab Barat AKBP Agung Basuki menegaskan, akan memburu jaringan pelaku yang tertangkap dan terus berusaha memberantas peredaran Narkoba yang ada di Tanjab Barat.
“Saya beserta jajaran, akan gerak cepat dan terus memburu jaringan pelaku ini, serta berkomitmen kedepan Tanjab Barat harus bersih dari Narkoba,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Dokter Riza Pratama dari Rumah Sakit Daud Arif Kuala Tungkal yang turut hadir menjelaskan, bahwa sabu oplosan ini sangat berbahaya, karena langsung menyerang saraf di otak manusia.
“Narkotika jenis Sabu-sabu murni saja sangat membahayakan, apalagi dicampur tawas seperti ini akan sangat lebih membahayakan dan akan menyerang saraf otak secara langsung bagi pemakainya,” tuturnya. (die)