Menurut Usman Ermulan, Jambi Mengalami defisit Besar

JAMBI – Debat Wakil Gubernur Jambi Sudirman dan Abdullah Sani, Minggu malam ( 10/11/2024) di Abadi Convention Center masih menyisakan diskusi panjang oleh berbagai kalangan terutama yang mengerti ilmu ekonomi pembangunan yang salah pelajarannya tata kelola pemerintahan dan anggaran

Dalam debat itu masalah ini tidak dibahas secara mendalam baik oleh Sudirman, maupun Abdullah Sani. Padahal masalah ini berdampak besar terhadap pembangunan secara menyeluruh.

Menurut Usman Ermulan, Provinsi Jambi sejak dipimpin Al Haris dan Abdullah Sani mengalami defisit besar-besaran sejak ia pertama kali menjabat pada Juli 2021.

Pada 2022 mengalami defisit sebesar 67,1 miliar, di tahun 2023 mengalami lonjakan luar biasa menjadi 551,99 milar.

Baca juga:  Tanggapi Kabar Pergantian Ketua DPD PAN Tanjabtim, Romi : Sebagai Kader Saya Wajib Tunduk Pada Keputusan Partai

Pada APBD 2024 defisit sebesar 354 miliar, dan untuk 2025 mengalami defisit hingga 800 miliar. Tadinya APBD 5,1 triliun merosot tajam menjadi 4,3 triliun.

Defisit ini menambah daftar panjang bahwa Haris kurang cermat dalam mengatur belanja dan pengawasan. Hal sama juga pernah dilakukan Haris ketika dia menjadi Bupati Merangin.

Ekonom sekaligus mantan anggota DPR RI tiga periode matang di komisi keuangan, perbankan, dan perencanaan nasional, Usman Ermulan sangat prihatin Provinsi Jambi mengalami defisit beruntun ini

“Bagaimana bisa mensejahterakan Rakyatnya? Bagaimana bisa menjaga keamanan rakyatnya. Seorang pimpinan daerah tidak ubahnya seperti seorang manager perusahaan yang bisa menghemat dan mengatur keuangan serta bisa mengendalikan dan mengatur pemasukan dan pengeluaran,” tegas Usman.

Baca juga:  Satgas Relawan Kawal Pilkada Bersih 2024 Gelar Konferensi Pers

Defisit berkelanjutan sejatinya menjadi momentum Haris mengevaluasi dan membenahi jajaran, baik dari sisi regulasi, pengawasan, maupun transparansi.

Usman mendesak Haris segera memperbaiki kondisi defisit APBD dengan menghentikan berbagai program belanja daerah hingga akhir tahun ini, terutama kegiatan seremonial yang tidak memberikan manfaat signifikan. Utamakan kepentingan rakyat. Eks Bupati Tanjabbar dua periode itu menegaskan bahwa Jambi sudah berada dalam kondisi bangkrut atau tenggelam.

Saat jumpa pers usai debat calon wakil gubernur Jambi beberapa lalu, Sabtu (9/11/2024), Al Haris membantahnya, bahwa Provinsi Jambi tidak defisit, tetapi berhemat dengan menyinggung pesan Presiden Jokowi

” Jambi tidak lagi defisit, tetapi kita berhemat,” katanya. ( TIM)

Baca juga:  Miris, Akibat Jalan Rusak,Warga Sakit Di Sarolangun,Harus Di Tandu Melalui Jalan Rusak

Pos terkait

Tinggalkan Balasan