Jambinarasi.Menyambut, sosialisasi dari beberapa Calon Bupati (Cabup) dan. Calon Wakil Bupati, (Cawabup) yang akan ikut dalam. Kontestasi Pemilukada November 2024 Mendatang, di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, para Calon, mulai menyampaikan program kerja, mendatang, jika terpilih nanti, hal ini di sambut baik oleh Arie Suryanto selaku Pemerhati kebijakan dan lingkungan Tanjung Jabung Timur, bahkan untuk kemajuan daerah, Arie Suryanto memberikan beberapa ide trobosan, untuk para Cabup, dan Cawabup. terutama, menyoal Sampah yang masi berserakan, Di Sejumlah kecamatan yang ada.
Arie Suryanto, kepada media ini, mengatakan,
“Saya memperhatikan pergerakan para calon hanya sebatas sosialisasi tentang dirinya dengan program-program yang menurut saya hanya sebatas janji-janji, sementara di depan mata terlihat jelas, sebagai contoh pembiaran sampah berseleweran dimana-mana. Seharusnya ada aksi nyata yang dilakukan setiap turun ke masyarakat.”Harap Peria Yang juga ikut, selaku, pelaku sejarah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebagai kabupaten Pemekaran.
“Bahkan ada juga calon, yang terlihat, hanya ingin melanjutkan program-program yang pernah ada, Padahal aksi simpati dengan bermodalkan kantong plastik dan mengajak relawan dan masyarakat untuk mensosialisasikan masalah sampah, terutama di Nipah Panjang.” Terang Arie Suryanto.
Menarik ingatan kebelakang, kata Pemerhati Lingkungan ini”gerakan Jumat bersih yang biasanya dilakukan selama ini, dan momen seperti ini seharusnya harus di baca oleh para calon yang ingin maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur.
Nipah Panjang hari ini sudah darurat sampah, untuk itu saya minta kepada para calon baik itu Zumi Laza, Hj. Dillah Hich Muslimin Tanja dan H. Robby Nachliansyah untuk berpikir tentang hal ini.”Harap Arie Suryanto.
“Saya kira komunitas maupun relawan serta tim.sukses yang ada sudah mulai bergerak melalui Jumat Bersih. Disamping itu para calon sudah harus berpikir untuk menyediakan kontainer sampah di masing-masing Kecamatan sebagai bentuk kepedulian terhadap persoalan sampah.
Sudahi lah kegiatan sosialisasi yang hanya mampu melakukan tebar pesona maupun pencitraan semata.
Saya kira dengan membagi-bagikan kantong plastik hitam disetiap rumah denga ukuran 50 kg jauh lebih menyentuh ketimbang berselfi ria, sementara di depan mata ada yang lebih penting yaitu masalah wujud kepedulian terhadap lingkungan melalui program Ayo kita Lawan Sampah,
Kegiatan tersebut harus di koordinir langsung oleh relawan, tim sukses ataupun simpatisan. Saya yakin masyarakat akan merespon masalah ini”tutup Arie Suryanto yang juga, malang melintang di pergerakan, peduli lingkungan.
(Tim)